Sabtu, 14 Januari 2012

Kiat Anti Tekor saat Renovasi Rumah

Rumah sudah seharusnya menjadi private area yang nyaman untuk seluruh keluarga. Saat ada kerusakan fisik bangunan, tentu hal ini menyebabkan kurangnya kenyamanan dalam rumah itu sendiri. Renovasi pun diperlukan guna mengembalikan kenyamanan dan rasa aman dalam rumah tinggal Anda.
Tidak dipungkiri, dibutuhkan dana yang cukup saat merenovasi rumah mulai dari membeli bahan dan material bangunan sampai biaya tukang yang harus dibayar. Tidak jarang biaya renovasi rumah malah lebih mahal dari perkiraan karena tidak ada persiapan dan estimasi dana yang matang.

Untuk itu, okezone merangkum beberapa kiat berikut ini yang bisa Anda terapkan agar tidak tekor saat akan merenovasi rumah kebanggaan. Simak tipsnya sebagai berukut:

1. Tentukan konsep renovasi.

Ini adalah tahapan awal yang harus dilakukan sebelum merenovasi rumah. Konsep baru yang Anda inginkan harus ditentukan secara matang, mulai dari desain yang diinginkan hingga pada pengguanaan material bangunan lama apakah akan digunakan kembali atau tidak. Bila ingin menggunakan  barang lama maka harus dibongkar secara hati-hati agar tidak rusak. Konsep desain yang matang juga akan membantu tukang untuk bekerja lebih cepat.

2. Cermat menentukan bahan dan kualitas material bangunan.


Jika memang dana yang Anda sediakan untuk renovasi rumah terbatas, maka tidak salahnya untuk menggunakan barang berkualitas sedang atau barang bekas. Bila memilih dengan cermat, Anda dapat menemukan barang bekas tapi berkualitas baik. Penggunaan barang berkualitas sedang misalnya untuk keramik lantai, kayu-kayu, kusen atau cat interior. Keramik yang dipasang dengan teknik yang baik dapat menghasilkan lantai yang indah walaupun menggunakan keramik berkualitas sedang.

Ada juga bagian-bagian rumah yang wajib menggunakan barang-barang berkualitas baik seperti fondasi rumah, pipa air yang ditanam, struktur bangunan dan rangka atap. Bisa Anda bayangkan bila pada bagian-bagian tersebut terjadi kebocoran atau rusak, tentu harus dibongkar ulang dan berarti membutuhkan dana lagi. Cat eksterior rumah juga sebaiknya menggunakan kualitas baik karena bagian luar rumah biasanya terkena hujan, terik matahari atau udara lembab sehingga berpengaruh pada ketahanan tembok rumah. 

3. Menghilangkan satu bagian pekerjaan renovasi.

Pastikan Anda melakukan satu bagian pekerjaan saja, sehingga waktu yang digunakan lebih cepat dan dapat menghemat biaya. Misalnya, mengecat tanpa di plamur atau tembok tanpa diplester yang dapat membuat tembok tampak alami.

4. Pemilihan cara membayar tukang.

Pada umumnya cara membayar tukang ada dua, yaitu harian dan borongan. Jika Anda sudah punya konsep renovasi yang matang sebaiknya menggunakan sistem pembayaran borongan. Namun, jika konsepnya belum jelas Anda dapat membayar tukang secara harian.

5. Memilih waktu yang tepat untuk renovasi.

Sebaiknya renovasi rumah tidak dilakukan saat musim hujan, karena dapat menghambat pengerjaan oleh tukang. Selain itu juga untuk bagian luar rumah yang sedang direnovasi akan menjadi susah kering bahkan bisa rusak.

Dengan menggunakan kiat-kiat di atas, renovasi rumah Anda bisa lebih hemat namun tetap berkualitas. Selamat mencoba!

Semoga bermanfaat .....


sumber: okezone

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda