Disukai atau tidak, ngeblog bisa  menjenuhkan bagi setiap blogger. Pemicunya bisa karena trafik yang tak  kunjung meningkat, penghasilan yang tidak sesuai harapan, jumlah  pelanggan RSS yang tidak bertambah, dan sebagainya. Bagaimana cara  keluar dari kondisi ini? Menurut saya, cara terbaiknya adalah dengan  melakukan split testing.
Split  testing, disebut juga A/B testing adalah  sebuah metode eksperimen pemasaran di mana Anda membandingkan sebuah  sampel yang digunakan dengan sampel baru. Variable yang diubah dalam  ekperimen ini ini antara lain tata letak, judul, gambar, warna, dan  sebagainya.
Sebenarnya banyak metode pemasaran  (seperti metode multivarian), namun split testing memiliki kelebihan  yaitu mudah dilaksanakan, mudah diinterpretasikan (ditafsirkan), dan  dapat diterapkan dalam situasi yang luas. Itulah sebabnya Anda harus  mencoba metode ini.
Caranya adalah dengan menyelaraskan  eksperimen dengan target yang ingin dicapai. Sebagai contoh, jika target  Anda adalah meningkatkan penghasilan PPC lokal, lakukan split testing  dengan mengubah tata letak iklan PPC.
Anggaplah Anda saat ini menaruh iklan  PPC di bawah judul postingan. Eksperimen yang bisa Anda lakukan adalah  dengan mengubah letak iklan PPC tersebut, misalnya di akhir postingan.
Contoh-contoh lain split testing yang  bisa Anda lakukan adalah:
- Trafik posting harian vs trafik posting 3 hari sekali
- Jumlah komentar postingan tutorial vs jumlah komentar postingan non tutorial
- Trafik dengan top komentator vs trafik tanpa top komentator (sedang saya lakukan)
- Trafik blogwalking vs trafik tanpa blogwalking
- Jumlah pelanggan RSS dengan bonus vs jumlah pelanggan RSS tanpa bonus
- Trafik judul biasa vs trafik judul bombastis
- Penghasilan PPC A vs penghasilan PPC B
Persen konversi adalah cara untuk  mengukur hasil split testing. Berikut ini adalah contoh praktisnya  dengan melihat persen konversi iklan PPC lokal di bawah judul vs iklan  PPC lokal di bawah postingan.
Anggaplah bulan Maret Anda meletakkan  posisi iklan PPC di bawah judul. Pada bulan itu Anda memperoleh  3.000  pengunjung dengan jumlah klik iklan PPC sebanyak 80. Maka persen  konversinya adalah 2,67 % (80 dibagi 3.000).
Sebulan kemudian Anda melakukan split  tesing dengan meletakkan iklan PPC itu di bawah postingan (akhir  postingan). Anda memperoleh 3.000 pengunjung dengan jumlah klik 90. Maka  persen konversinya adalah 3 %.
Karena persen konversinya lebih tinggi,  maka posisi iklan PPC di bawah postingan lebih baik dibanding di bawah  judul postingan. Oleh karena itu, Anda harus mempertahankan posisi ini.  Namun, jika persen konversinya lebih rendah, Anda harus mengembalikan  posisi iklan ke posisi semula (di bawah judul postingan) atau bisa juga  melakukan split testing dengan posisi yang lain.
Jika Anda melakukan eksperimen seperti  yang saya paparkan di atas, saya yakin Anda akan bersemangat ngeblog  karena merasa tertantang. Jadi, lakukan split testing mulai sekarang dan  ucapkan selamat tinggal pada kejenuhan!
Sumber: blogodolar.com 

 




0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda