Minggu, 22 Januari 2012

Inilah Referensi Sebelum Membeli Rumah

Memiliki rumah idaman, tentu menjadi impian setiap orang. Ketika niat dan tabungan sudah mantap untuk membeli sebuah rumah, Anda tetap harus berhati-hati, jangan sampai membuat kesalahan fatal.

Sebab membeli rumah, bukanlah sesuatu yang mudah dan murah. Untuk itu, perlu ada referensi yang pas bagi Anda yang ingin membeli rumah impian. Seperti yang dikutip dari laman Homedesignkalya, Minggu (8/1/2012).

1. Tidak Sesuai Prioritas.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membeli rumah adalah menentukan tipe rumah idaman. Pastikan dengan jelas apa yang Anda inginkan dan Anda butuhkan. Karena belum tentu keinginan dan kebutuhan itu sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.

Buat daftar prioritas, pisahkan hal-hal yang harus ada dan yang tidak perlu ada. Mungkin Anda dapat membeli rumah idaman yang mewah itu sekarang melalu KPR. Tapi, perlu juga dipikirkan biaya perawatan yang mahal dan cicilan yang masih harus Anda lunasi, juga apabila nanti Anda terpaksa harus menjual cepat (short sale), maka harga pasarannya pasti akan turun.

2. Saran dari Ahli Properti.
Para ahli ini bisa saja agen properti, pihak bank atau notaris. Biasanya para pembeli tidak mau repot-repot berkonsultasi dengan para ahli properti. Alasannya, karena pembeli menganggap sudah tahu banyak, jadi tidak perlu tambahan informasi lain. Juga mereka kurang percaya dengan pendapat ahli-ahli properti.

Padahal para pakar ini tentu sudah berpengalaman menangani berbagai jenis transaksi dalam bidang properti. Mereka akan membantu agar Anda tidak tertipu dan tidak membuat kesalahan dalam memilih properti yang Anda inginkan.

3. Jangan Menambah Utang.
Banyak pembeli rumah, buru-buru membeli barang-barang mewah untuk rumah barunya ketika KPR sudah disetujui bank. Ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pembeli rumah.

Sebaiknya Anda jangan menambah jumlah utang Anda, baik dengan memakai kartu kredit atau dalam bentuk cicilan. Terutama pada barang-barang seperti mobil, kulkas, televisi, atau furnitur mewah. Ingat, penambahan utang Anda akan berpengaruh pada jumlah cicilan yang harus Anda lunasi.

Semoga referensi tersebut dapat menjadi tambahan informasi untuk menghindari kesalahan, dan jadi  panduan sukses Anda saat bertransaksi dalam bisnis properti.

Semoga bermanfaat ...



sumber: Okezone

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda