Kamis, 23 Juni 2011

Workalholic yang Sehat

Kompetisi ketat dan pekerjaan menumpuk kerap membuat kita tak lagi berpatokan pada pola waktu kerja 9-5 (bekerja dari pukul 9 pagi hingga pukul 5 sore). Kita kerap bekerja lebih dari 12 jam dan pulang saat larut malam. Lama-lama, kebiasaan itu membuat kita kecanduan--walaupun tidak sehat. Penyakit degeneratif, seperti jantung, stroke, dan diabetes, gampang menyerang para pekerja keras serta pelembur aktif. Jika sulit menghilangkan kebiasaan tersebut, usahakan mengurangi dampak buruknya. Dr. Suharnyoto Martomulyono, M.Sc., Ketua Umum Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia, menjelaskan apa saja kebiasaan buruk itu dan cara mengatasinya.
Bukan Burung Hantu
Manusia makhluk diurnal. Kita punya jam badan (circadian rhythm) yang mengikuti siklus matahari. Siang beraktivitas, malam beristirahat. Kita tak bisa membalik jam itu dan menjadi burung hantu. Orang yang bekerja malam memaksa organ atau fungsi tubuh--seperti tekanan darah, suhu tubuh, dan sistem pencernaan--bekerja saat seharusnya beristirahat. "Pekerja malam dapat menderita darah tinggi serta gangguan organ pencernaan, seperti mag," kata Suharnyoto. "Yang paling puncak adalah risiko terkena serangan jantung dan stroke, dalam jangka panjang tentunya." 
Apabila harus lembur semalaman, ada cara agar tetap membuat tubuh bugar. Seperti pepatah utang nyawa dibayar nyawa, utang tidur malam dibayar tidur malam--dengan waktu dan mutu yang sama. Hibernasi sepanjang siang tidak akan mengganti kekurangan tidur di malam hari. Menurut Suharnyoto, tidur lama (lebih dari 8 jam) pada siang hari malah membuat badan lesu karena secara fisiologis tidur siang hari tidak bermutu.

Jangan Jadi Arca
Tubuh didesain untuk bergerak, bukan untuk duduk anteng di depan komputer. Apabila tiap hari jadi arca, penyakit seperti pegal-pegal, sakit otot, kegemukan, hingga penyempitan pembuluh darah ada di depan mata. Waktu kerja yang panjang biasanya jadi alasan bagi yang tidak sempat melakukan olahraga rutin. Tapi sesungguhnya, menurut Suharnyoto, cara agar tetap bugar bagi yang bekerja di depan komputer adalah dengan mengambil jeda. Setiap satu jam berdiri dan lakukan peregangan kaki, tangan, punggung, dan leher. Perbanyak juga berjalan, naik-turun tangga, mengambil minuman, mengambil dokumen, atau ke toilet. Jangan lupa alihkan pandangan sejenak dari layar dengan melihat pemandangan di luar jendela atau tanaman hijau.

Serba Alami
Saat lembur, sering kita minum kopi atau teh, juga makan cemilan untuk mendongkrak semangat kerja. Memang lebih baik tidak ngemil dan hanya minum air putih. Tapi, bila tidak bisa, batasi hanya satu gelas kopi atau teh. Bila terlalu banyak, kafein dapat membuat adiksi. Selain itu, lebih baik ganti gula dengan madu. Terlalu banyak menenggak gula bisa menyebabkan diabetes. Untuk makanan, perbanyak serat dan protein nabati--sayur, buah, dan kacang-kacangan--serta kurangi lemak. Terlalu banyak menyantap makanan berlemak akan mengurangi kesadaran dan membuat lamban bekerja. Jangka panjangnya adalah penyumbatan pembuluh darah. "Semua kuncinya ada pada bahan makanan yang alami," kata Suharnyoto. 

Semoga bermanfaat ...

sumber: Tempointeraktif.com





0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda