Tak hanya di dalam ruangan, keangkeran Balai Kota Kediri juga dirasakan dan dijumpai di luar. Salah satunya pohon beringin tua yang ada di lokasi parkir pegawai. Konon pohon tersebut adalah rumah tempat hantu wanita tinggal. Hingga tak ada yang berani menebangnya.
Tinggi pohon beringin itu mencapai angka 30 meter, dengan sebagian akar melingkari batang utama dan muncul ke permukaan aspal.
Catur, anggotra Satpol PP membenarkan keangkeran pohon beringin tersebut. Diakuinya, hantu wanita dengan rambut panjang terurai seringkali muncul, entah sekedar melintas atau duduk di salah satu dahan pohon.
"Setane iku karo aku wedi, makane aku ora tau diketoki. Cuman arek-arek iku ngaku memang sering diketoki ndek kene (Hantunya itu takut dengan saya, makanya saya nggak pernah ditemui. Tapi anak-anak mengaku sering ditemui hantu di sini)," ungkap saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Jumat (17/12/2010).
Catur mengatakan, pohon beringin tersebut diduga telah berusia 50 tahun dan sampai saat ini tak seorang pun berani menebangnya. Konon pohon tersebut diyakini memang 'berpenghuni' hingga muncul ketakutan.
"Sejak saya tugas disini, besarnya ya segini. Sejak dulu sampai sekarang, Pemkot ya belum ada niatan menebang," ungkap Catur yang bekerja selama 20 tahun.
Sementara itu Kasubag Pemberitaan Bagian Humas Pemkot Kediri Afif Permana mengatakan, pihaknya memang belum memiliki niat menebang pohon beringin tua tersebut. Alasannya bukan pada ketakutan atas keberadaan hantu, melainkan menjaga kelestarian lingkungan.
"Kalau nggak ada pohon itu parkiran panas banget, Mas. Makanya sampai sekarang kami belum ada niat menebangnya," pungkas Afif.
Tinggi pohon beringin itu mencapai angka 30 meter, dengan sebagian akar melingkari batang utama dan muncul ke permukaan aspal.
Catur, anggotra Satpol PP membenarkan keangkeran pohon beringin tersebut. Diakuinya, hantu wanita dengan rambut panjang terurai seringkali muncul, entah sekedar melintas atau duduk di salah satu dahan pohon.
"Setane iku karo aku wedi, makane aku ora tau diketoki. Cuman arek-arek iku ngaku memang sering diketoki ndek kene (Hantunya itu takut dengan saya, makanya saya nggak pernah ditemui. Tapi anak-anak mengaku sering ditemui hantu di sini)," ungkap saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Jumat (17/12/2010).
Catur mengatakan, pohon beringin tersebut diduga telah berusia 50 tahun dan sampai saat ini tak seorang pun berani menebangnya. Konon pohon tersebut diyakini memang 'berpenghuni' hingga muncul ketakutan.
"Sejak saya tugas disini, besarnya ya segini. Sejak dulu sampai sekarang, Pemkot ya belum ada niatan menebang," ungkap Catur yang bekerja selama 20 tahun.
Sementara itu Kasubag Pemberitaan Bagian Humas Pemkot Kediri Afif Permana mengatakan, pihaknya memang belum memiliki niat menebang pohon beringin tua tersebut. Alasannya bukan pada ketakutan atas keberadaan hantu, melainkan menjaga kelestarian lingkungan.
"Kalau nggak ada pohon itu parkiran panas banget, Mas. Makanya sampai sekarang kami belum ada niat menebangnya," pungkas Afif.
sumber: detik Surabaya
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda