Rumah rakyat yang seharusnya sejuk dan selalu menjadi tempat penyaluran aspirasi warga itu tiba-tiba berubah menakutkan. Pasalnya, hampir setiap malam, penjaga piket di gedung DPRD Sumenep selalu mendengar suara aneh dari arah lantai 2.
Suara aneh itu berupa hentakan kaki. Bahkan, suara tersebut tidak hanya terdengar satu kali. Hentakan kaki tersebut juga kedengaran cukup banyak seperti anak-anak bermain. Bahkan, juga sempat menampakkan wujudnya.
Informasi yang dihimpun, penampakan di gedung DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo itu berupa bocah perempuan dengan menggunakan baju putih-putih. Penampakan itu muncul disertai bunyi mirip hentakan kaki ke lantai bila lampu di lantai 2 gedung itu padam.
Roh gentayangan tersebut ternyata tak cukup mengganggu para staf dewan yang bertugas malam. Bahkan, disaat ada anak-anak anggota dewan dan cukup lama di lantai 2 itu, pasti juga akan diganggu.
Salah seorang petugas piket kantor DPRD Sumenep, Abd Salam, saat berbincang dengan detiksurabaya.com mengatakan, para staf dan petugas piket selalu diganggu dengan suara hentakan kaki dari lantai 2.
"Ada staf komisi yang sempat komunikasi dengan hantu gentayangan itu. Kalau bertugas malam ya perlu hati-hati," ujar Salam, pada detiksurabaya.com di Kantor DPRD Sumenep, Jumat (26/11/2010).
Hantu gentayangan kata Salam, saat diajak komunikasi meminta agar tidak mengganggu tempatnya di lantai 2. "Hantu itu mengancam akan mengganggu bila terusik," ujarnya.
Salam mengaku merinding bila ingat kejadian tersebut. Meski begitu, dia mengaku tetap akan bekerja malam hari bila ada tugas. "Karena tugas ya saya tetap kerja pada malam hari," pungkasnya.
Suara aneh itu berupa hentakan kaki. Bahkan, suara tersebut tidak hanya terdengar satu kali. Hentakan kaki tersebut juga kedengaran cukup banyak seperti anak-anak bermain. Bahkan, juga sempat menampakkan wujudnya.
Informasi yang dihimpun, penampakan di gedung DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo itu berupa bocah perempuan dengan menggunakan baju putih-putih. Penampakan itu muncul disertai bunyi mirip hentakan kaki ke lantai bila lampu di lantai 2 gedung itu padam.
Roh gentayangan tersebut ternyata tak cukup mengganggu para staf dewan yang bertugas malam. Bahkan, disaat ada anak-anak anggota dewan dan cukup lama di lantai 2 itu, pasti juga akan diganggu.
Salah seorang petugas piket kantor DPRD Sumenep, Abd Salam, saat berbincang dengan detiksurabaya.com mengatakan, para staf dan petugas piket selalu diganggu dengan suara hentakan kaki dari lantai 2.
"Ada staf komisi yang sempat komunikasi dengan hantu gentayangan itu. Kalau bertugas malam ya perlu hati-hati," ujar Salam, pada detiksurabaya.com di Kantor DPRD Sumenep, Jumat (26/11/2010).
Hantu gentayangan kata Salam, saat diajak komunikasi meminta agar tidak mengganggu tempatnya di lantai 2. "Hantu itu mengancam akan mengganggu bila terusik," ujarnya.
Salam mengaku merinding bila ingat kejadian tersebut. Meski begitu, dia mengaku tetap akan bekerja malam hari bila ada tugas. "Karena tugas ya saya tetap kerja pada malam hari," pungkasnya.
sumber: detikSurabaya
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda