Bernostalgia dengan Komik Petruk-Gareng

Bagi yang mengalami masa kecil dan remaja di era 80-an nama komik yang satu ini mungkin tidak asing lagi: Petruk-Gareng. Komik ini merupakan salah-satu komik Indonesia paling favorit pada waktu itu selain komik-komik lain yang bertemakan tentang cerita silat (Panji Tengkorak, Jaka Sembung Si Buta dari Gua Hantu, dll) dan para superhero Indonesia (Godam, Gundala, Tira, dll).

Tokoh utama dalam komik ini adalah seorang pemuda bernama Petruk yang digambarkan memiliki hidung panjang seperti pinokio, seorang pengacara alias pengangguran banyak acara, kerja serabutan, banyak utang, suka berjudi, perayu ulung, mata keranjang, dan suka menggoda gadis-gadis atau janda muda.

Untuk tema, komik ini selalu mengambil kisah tentang kehidupan kampung (desa Tumaritis), memedi alias setan hingga hal-hal yang berbau sok ilmiah. Semuanya disajikan dengan goresan-goresan yang sederhana dan gambar dengan warna hitam-putih. Tak ada yang serius dalam ceritanya, semua disajikan secara ringan dan dipolesi humor segar tentang kekonyolan para tokohnya yang bisa membuat kita  tersenyum saat membacanya.

Komik yang cuma berukuran 16 cm x 12 cm dengan jumlah halaman yang tidak lebih dari 20 ini sekarang sudah tidak dibuat lagi karena pengarangnya, Tatang Suhendra atau yang lebih dikenal dengan Tatang S, telah meninggal sejak tahun 2003 lalu. Meskipun telah tiada namanya serta komik yang dibuatnya selalu dikenang di dunia komik Indonesia.

Saya sendiri secara tidak sengaja menemukan komik ini pertama kali di sebuah toko buku bekas. Dan ternyata komik ini juga saya temukan lagi di sebuah grosir mainan anak-anak yang biasa menjual mainan tradisonal maupun modern seperti yoyo, gangsing, TTS khusus anak-anak, buku mewarnai, powercards, dll. Harganya berkisar Rp.500 s/d Rp.1000 per eksemplar.

Nah, bagi yang ingin bernostalgia maupun penasaran ingin tahu seperti apa komik ini silakan download komiknya di sini.