Senin, 28 Mei 2012

Catatan Penting Dalam Merenovasi Rumah

SEBELUM merenovasi rumah, ada beberapa catatan penting yang tidak boleh diabaikan, anatara lain:

Perencanaan
Tanpa perencanaan yang baik, sulit untuk mendapatkan hasil renovasi yang baik. Perencanaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya jumlah anggota keluarga. Jangan sampai ada ruang yang terbuang percuma.

Lihat bentuk asal bangunan
Berdasarkan bentuk asal bangunan inilah akan dapat dilakukan pembagian ruang menurut sifat dan fungsi ruang masing-masing. Misalnya ada yang sifatnya umum atau terbuka, seperti halaman depan, carport, dan ruang tamu. Kemudian ada yang sifatnya semi umum seperti ruang keluarga, ruang makan, dan mushala. Ada pula yang bersifat pelayanan seperti dapur, ruang cuci, jemur, dan setrika. Serta tidak ketinggalan ada yang sifatnya tertutup atau pribadi seperti kamar tidur.

Kondisi fisik bangunan

Genting, dinding, dan ubin tidak boleh dilupakan. Jangan sampai hanya setengahsetengah merenovasi rumah, sehingga dinding yang retak-retak ataupun genting yang bocor terlupakan. Yang juga patut diperhitungkan adalah, renovasi rumah sering kali menghilangkan ruang-ruang terbuka dalam rumah. Misalnya, kita sering kali membedakan antara ruang baca dengan ruang keluarga. Pemisahan ini tentu memakan ruang yang nantinya menghilangkan ruang terbuka dalam rumah. Padahal rumah yang sehat akan dapat tercapai jika sirkulasi udara lancar. Kadang kita juga tidak perlu ruang baca dan ruang keluarga yang terpisah.

Sesuaikan dengan keuangan
Sesuaikan rancangan renovasi dengan dana yang perlu Anda sediakan. Penggunaan tenaga arsitek ataupun desainer interior perlu dipikirkan. Meski tidak mutlak benar, ada baiknya bila urusan rancangan diserahkan kepada ahlinya.

Perhitungkan aliran udara
Untuk menghasilkan rumah yang sehat, nyaman, dan tentu saja cantik, yaitu dengan memperhitungkan aliran masuk dan keluar udara. Bukaan tersebut harus diletakkan secara berseberangan sehingga udara yang masuk dapat mengalir dan dengan demikian udara dalam rumah terus berganti. Kemudian plafon dalam rumah diusahakan setinggi tiga meter sehingga udara panas tidak turun ke bawah, supaya ruangan dalam rumah tidak makin panas.

Mengembangkan kreativitas sendiri

Tuntutan kreatif juga diperlukan dalam rancangan yang tidak menggunakan jasa arsitek ataupun ahli desain interior. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi kreatif itu sulit. Padahal, kenyataannya tidaklah sesulit itu. Ide untuk berkreasi dengan rumah bisa diperoleh dari buku, film, baju, atau apapun yang ada di sekitar kita. Ide juga bisa diperoleh dengan mengkonsultasikannya pada keluarga, kira-kira bagian mana yang perlu direnovasi.





Semoga bermanfaat ....


sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda