Apa pun merk dan dari mana pun asal helm kamu (lokal mau pun import), sama halnya dengan makanan, helm pun ternyata memiliki masa expired alias kadaluwarsanya juga! Beberapa pabrikan helm mancanegara bahkan mewajibkan produk-produknya untuk tak dipakai lagi (harus direplace) dalam waktu tertentu. 
Namun begitu, masing-masing merek berbeda-beda dalam menentukan expired  date. Misal Arai menyarankan mengganti selama pemakaian 5 tahun.  “Umumnya waktu kadaluarsa pemakaian helm ini (KBC, red) selama 5 tahun  sejak pertama kali diproduksi,” ujar Verdi Marcel. Agus Hermawan yang  juga penjualan helm-helm impor pun mengakui masa pakai helm rata-rata  5-6 tahun sesuai pemakaian. Tapi jika helm sudah terjatuh atau mengalami  kecelakaan sebaiknya masa pakai diperpendek. “Ketika helm jatuh di satu  bagian maka terjadi perubahan struktur material helm. Takutnya, ketika  dipakai lagi dan jatuh di sisi yang sama,” terang Agus. 
Jusri Pulubuhu, training director JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) menyarankan wajib ganti helm jika sudah terjadi kecelakaan. “Kalau sudah mengalami benturan pada kecepatan 40 km/jam harus ganti. Karena bisa mengakibatkan cedera kepala atau gegar otak,” jelasnya. Secara kasat mata batok memang masih bagus namun secara material sudah mulai berubah jika terjadi benturan keras. “Busa bagian dalam sudah mulai menggumpal. Ada yang mengeras seperti biji kapuk atau jatuh layaknya rempah makanan,” jelas Eka Satrya.
Jusri Pulubuhu, training director JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) menyarankan wajib ganti helm jika sudah terjadi kecelakaan. “Kalau sudah mengalami benturan pada kecepatan 40 km/jam harus ganti. Karena bisa mengakibatkan cedera kepala atau gegar otak,” jelasnya. Secara kasat mata batok memang masih bagus namun secara material sudah mulai berubah jika terjadi benturan keras. “Busa bagian dalam sudah mulai menggumpal. Ada yang mengeras seperti biji kapuk atau jatuh layaknya rempah makanan,” jelas Eka Satrya.
Disamping itu, ketahanan sterofoam untuk meredam benturan di balik shell  (batok luar) juga mulai menurun. Cara deteksi, “Tekan pakai tenaga  cukup kuat beberapa kali di bagian sterofoamnya pakai ibu jari. Kalau  terdapat bekas tekanan dan tak kembali normal dengan cepat, lebih baik  beli helm baru yang belum kadaluarsa,” saran Verdi lagi. Bagaimana cek  expirednya? Umumnya pabrikan menempelkan label waktu produksinya.  Persisnya, angkat inner padding bagian atas. Posisinya menempel di  permukaan sterofoam sebelah kiri atau kanan atas tergantung tiap merek  helm. 
Disitu tertera tanggal, bulan dan tahun produksi. “Tinggal tambahkan angka 5 pada tahun pembuatannya. Jika tahun pembuatannya 2006 maka masa expirednya di 2011, dengan tanggal dan bulan yang sama dengan yang tertera di label,” jelas Verdi. Jangan sampai kelewat ya!
Disitu tertera tanggal, bulan dan tahun produksi. “Tinggal tambahkan angka 5 pada tahun pembuatannya. Jika tahun pembuatannya 2006 maka masa expirednya di 2011, dengan tanggal dan bulan yang sama dengan yang tertera di label,” jelas Verdi. Jangan sampai kelewat ya!
Semoga bermanfaat ...
sumber: http://ruangberkas.com




0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda