Selasa, 17 Januari 2012

Tabungan, Asuransi atau Emas?

Dikutip dari Tabloid NOVA No. 679/XIV

Bapak Safir yang terhormat,

Anak saya sekarang berusia dua tahun dan saya ingin mulai menyiapkan dana pendidikannya. Setelah saya timbang-timbang, ada tiga pilihan:

    Membuka tabungan pendidikan. Namun saya masih bingung memilih bank mana yang kira-kira sehat. Saya khawatir, begitu kelak kita memerlukannya., eh prosedurnya berbelit. Apalagi saya paling malas kalau berurusan dengan birokrasi.
    Membuka asuransi pendidikan. Pilihan satu ini kurang saya minati karena pengalaman teman-teman saya yang ikut asuransi, kok, lebih sering banyak keluhannya. Oh, ya, apa bedanya tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan?
    Menyimpan emas. Ini sering dilakukan orang tua saya dulu hingga bisa menyekolahkan semua anaknya sampai sarjana. Yang jadi kendala, pasaran emas selalu berubah dan sulit menyimpannya.

Bisakah Bapak beri pertimbangan mana pilihan yang sebaiknya saya ambil? Terima kasih sebelumnya.

Ny. N – Jakarta

Jawab:

Ibu N di Jakarta,

Pertanyaan Anda sering ditanyakan oleh orang tua yang ingin mempersiapkan dana pendidikan anak mereka. Berikut ini jawaban saya.

1. Tabungan Pendidikan.

Tabungan Pendidikan adalah produk tabungan dari bank di mana tabungan Anda akan dilindungi oleh Asuransi Jiwa. Di sini, Anda biasanya akan diminta menyetor jumlah tertentu setiap bulannya, sehingga pada saatnya nanti Anda akan dapat mengumpulkan sejumlah dana tertentu pula yang diperkirakan akan cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak.

Saya tidak tahu di bank Anda, tapi setahu saya prosedur untuk mencairkan uang di Tabungan Pendidikan cukup mudah. Anda cukup membawa bukti tabungan dan bukti identitas diri. Itu saja. Untuk meyakinkan, coba Anda tanyakan kepada customer service di bank Anda tentang bagaimana prosedur pencairan tabungan pendidikan. Setahu saya, tidak berbelit-belit, kok. Jadi, tanya dulu ya, Bu.

2. Asuransi Pendidikan.

Asuransi Pendidikan adalah janji dari perusahaan asuransi kepada Anda di mana Anda akan mendapatkan se-jumlah dana tertentu setiap kali anak Anda masuk ke jenjang-jenjang pendidikan tertentu, seperti SD, SMP, SMU dan Perguruan Tinggi. Syaratnya, Anda harus membayar sejumlah premi setiap tahunnya.

Bila Anda meninggal dunia padahal anak Anda belum menyelesaikan sekolahnya dan preminya belum selesai dibayar, maka dana pendidikan yang dijanjikan oleh perusahaan asuransi tetap akan dibayarkan kepada anak Anda. Mengenai banyaknya keluhan yang dialami oleh teman Anda mengenai asuransi: wah, bu asuransi sampai kapan pun perlu, lo.

Sekarang saya tanya: Apakah Anda sering atau pernah mendengar masalah dari teman Anda mengenai pelayanan di bank? Pasti pernah, kan? Tapi apa karena itu kita tidak lagi membutuhkan jasa bank? Tentunya tidak. Sama juga dengan asuransi. Sekarang apa bedanya asuransi pendidikan dengan tabungan pendidikan? Asuransi Pendidikan diterbitkan oleh perusahaan asuransi, sedangkan tabungan pendidikan diterbitkan oleh bank.

3. Emas.

Pada zaman normal dimana harga barang dan jasa hanya naik sedikit, ekonomi berjalan baik, dan keadaan politik juga stabil, maka emas biasanya hanya akan naik sedikit. Emas hanya akan naik banyak apabila terjadi kondisi-kondisi seperti (1) naiknya harga dolar, terutama secara drastis, (2) naiknya harga barang dan jasa, terutama secara drastis, dan (3) kerusuhan sosial politik. Bila satu dari tiga kondisi itu terjadi, harga emas baru akan naik drastis.

Lalu mana yang terbaik untuk Anda? Dari ketiga pilihan diatas, saya hanya bisa mengatakan bahwa tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan hampir sama baiknya. Sedangkan emas, saya menyarankan agar emas Anda jadikan saja pilihan terakhir sebagai persiapan dana pendidikan anak Anda. Ini karena emas hanya akan naik nilainya bila terjadi tiga kondisi tadi (dolar naik drastis, inflasi tinggi dan rusuh sosial). Bila keadaan normal, emas biasanya cuma akan naik sedikit, di mana kenaikannya masih di bawah bunga Tabungan di Bank.

Mudah-mudahan kalau kita bertemu, saya bisa berkenalan dengan anak Anda yang saya yakin masih lucu-lucunya. Selamat memilih.

Semoga bermanfaat ....



sumber: Tabloid NOVA

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda