Biaya akses internet di Indonesia memang tergolong mahal.
Walaupun mahal, kualitas koneksi pun sangat rendah. Bahkan sebagian besar wilayah di bagian tengah dan timur tidak didukung oleh infrastruktur akses internet yang memadai.
Oleh karena itu, akses internet berkualitas hanya bisa diperoleh oleh beberapa orang saja di negeri ini.
Beberapa alasan kenapa internet Indonesia itu biayanya tergolong mahal :
Beban Biaya Backbone
Indonesia karena letaknya di khatulistiwa, membutuhkan kabel backbone lebih panjang dan routing yang lebih jauh.
Hal ini jauh berbeda dengan Jepang dan Taiwan misalnya, yang mempunyai backbone langsung ke Amerika Serikat, jarak backbone-nya lebih pendek.
Karena butuh routing dan backbone yang lebih panjang, biaya investasi yang dibutuhkan menjadi mahal.
Untuk routing sendiri, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Koneksi internet indonesia memiliki 2 route saja, Singapura dan Australia.
Bandingkan dengan Jepang yang memiliki banyak route ke Korea, China, Rusia, Amerika, Taiwan dan masih banyak lagi.
Semakin banyak route, semakin kompetitif harga yang akan diberikan pemilik backbone tier1
backbone adalah jalur utama internet, biasanya berbentuk fiber optik di dasar laut, tier1=backbone internet tingkat 1
Penguasaan Oleh Pemerintah
Diduga, karena adanya perusahaan pelat merah pengelola telekomunikasi Indonesia, internet seakan-akan dimonopli oleh pemerintah.
Perusahaan non pemerintah pun dikontrol dengan pajak dan izin yang lumayan besar hingga tidak mampu bersaing dengan perusahaan pemerintah.
Selain itu, pemerintah cenderung malas membangun kebutuhan infrastruktur yang secara langsung mendukung akses internet.
Semoga bermanfaat ...
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda