Jumat, 17 Juni 2011

Enam Mitos Seputar Kesehatan

Pernahkah Anda mendengar mitos-mitos seputar kesehatan? Biasanya mitos ini kita dapat dari orang tua atau kakek-nenek. Mitos tumbuh karena adanya cerita rakyat, juga ketakutan yang terjadi di masa lalu.


Kebanyakan mitos tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, tapi tetap diyakini kebenarannya oleh kita. Berikut beberapa mitos mengenai kesehatan yang kami dapatkan dari situs

AskMen.

1. Cuaca buruk membawa penyakit demam (salah)
Saat kehujanan, badan Anda terasa menggigil dan demam. Kebanyakan orang menerka demam itu berasal dari cuaca yang buruk. Itu salah. Penyakit demam bukan didapat dari cuaca yang buruk. Demam maupun flu disebabkan oleh infeksi. 

Kuman biasanya didapat saat Anda berjabat tangan dengan orang lain, memegang pegangan pintu, membaca koran. Kemudian tanpa sadar Anda menyentuh hidung juga saat bersin menutup mulut. Itulah yang menyebabkan Anda demam. Sistem kekebalan tubuh kurang efektif memerangi kuman ini. Salah satu pengujian pun menunjukkan bahwa demam lebih besar terjadi pada daerah tropis.

2. Jaga makanan saat demam (benar)
Kebanyakan dokter meyakini mengobati penyakit demam dapat dilakukan dengan mengatur asupan makanan. Sebab, makanan menghangatkan tubuh dan cairan menurunkan panas tubuh.

Beberapa ilmuwan dari Belanda melakukan sebuah penelitian pola diet dan menemukan beberapa hasil yang mengejutkan. Perbedaan pendekatan (diet cairan, diet air, dan diet makanan) ternyata mengaktifkan imun tubuh yang berbeda pula. Berdasarkan penelitian itu, akhirnya dokter menyarankan saat merasa lapar, segeralah makan, jangan membiarkan diri Anda kelaparan.

3. Semakin gemuk, semakin tidak sehat (salah)
Jika mitos itu dianggap benar, artinya semakin kurus seseorang, semakin sehat orang tersebut. Tidak ada yang benar dari kedua ungkapan itu. Orang yang terus-menerus kekurangan berat badan diindikasi mengidap anoreksia, kekurangan gizi dan vitamin, dan berbagai penyakit lainnya. 

Memang beberapa penyakit didapat karena kelebihan berat badan. Tapi, tidak benar jika diungkapkan semakin besar berat badan, semakin tidak sehat. Untuk itu, saat merasa berat tubuh semakin tak terkendali, baiknya lakukan olahraga dengan teratur.

4. Radiasi menyebabkan kanker (salah)
Memang benar radiasi berhubungan dengan kanker, tapi tidak serta-merta menyebabkan kanker itu sendiri. Jika radiasi terjadi dalam level yang rendah dan ada dalam kehidupan sehari-hari, itu tidak akan cukup untuk merusak sel tubuh manusia secara permanen. Pasalnya, tubuh memiliki kemampuan memperbaiki sel rusak itu dengan sendirinya. Namun, jika radiasi yang terjadi dalam level yang sangat tinggi, itu bisa berakibat fatal.

5. Makanan rendah lemak menyehatkan (salah)
Tidak sama antara diet rendah lemak dan diet sehat. Kebanyakan orang menyangka jika menerapkan diet rendah lemak artinya Anda menerapkan pola hidup yang sehat. Itu salah karena tubuh membutuhkan lemak.

Jika Anda ingin hidup lebih sehat, caranya sangat mudah. Makan makanan yang segar tanpa diproses sebelumnya serta cukup mengonsumsi buah dan sayuran.

6. Menurunkan demam dengan mengompres kepala (salah)
Sudah menjadi kebiasaan untuk mengompres kepala saat menderita demam. Sebagian besar orang meyakini hal itu akan menurunkan panas tubuh. Bagaimana pun bagian kepala dan wajah merupakan bagian ubuh yang sensitif terhadap perubahan suhu tubuh. Walaupun cukup membuat nyaman, mitos ini bukan solusi untuk menyembuhkan demam.

Semoga bermanfaat ...

sumber: Tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda