Wanita yang pernah berhubungan seks wajib melakukan Pap Smear untuk memastkan apa terinfeksi virus Kanker Leher Rahim (serviks). Ini sangat penting dan jangan dianggap remeh karena kanker serviks merupakan pembunuh kelas wahid di Indonesia. Terserahlah mau pembunuh nomor satu, dua atau tiga. Yang pasti Human Papiloma Virus (HPV) adalah pembunuh berdarah dingin!
Saya tidak akan menguraikan tentang seluk beluk dan tetek bengeknya apa itu kanker serviks agar terhindar dari kesan kuliah ataupun menggurui. Saya hanya ingin tegaskan kesalahpahaman yang mungkin hadir di pandangan kita bahwa semua wanita harus Pap Smear.
Karena tidak semua wanita harus Pap Smear, hanya yang pernah melakukan hubungan seksual (senggama) yang wajib Pap Smear.
Jangan sungkan-sungkan untuk melakukan Pap Smear jika Anda merasa pernah melakukan kegiatan seksual. Untuk para istri-istri dan cewek-cewek, jangan malu-malu untuk melakukan Pap Smear. Karena jika Anda masih malu juga sampai saat membaca postinganku ini berarti itu namanya Malu Membawa Kematian.
Pemeriksaannya gak rumit kok, tidak sakit-sakit amatlah. Hanya menggunakan alat cocor bebek. Segeralah lakukan pemeriksaan Pap Smear. Sekali lagi tak sakit kok. Kecuali kalau menggunakan cocor macan, lidah buaya atau moncong kuda, yah sakitlah… Hehehehe Daku bercanda.
Jika Anda tak pernah merasa berhubungan seks namun memiliki kebiasaan merokok atau Anda memiliki riwayat bawaan (genetika) sebagai carier Ca Serviks. Andapun wajib Pap Smear. Semakin cepat semakin baik. Dan jika positif terinfeksi, tugas Anda selesai. Tanggungjawab Andapun selesai. Selanjutnya itu urusan dokter-dokter kita mau dia apakan. Mau biopsikah atau kolposkopikah. Itu urusan mereka. Yang penting kanker serviks Anda segera diobati. Dan bersyukurlah karena ada obatnya.
Anda tidak akan pernah tahu positif atau negatif terjangkit Human Papiloma Virus (HPV) jika Anda tak pernah memeriksakannya. Ini juga warning buat suami-suami dan lelaki. Anda harus berperan sebagai kepala rumah tangga untuk membantu kesehatan istri. Sebab jika istri kita terbukti terjangkit virus kanker leher rahim, maka kita sebagai suami memiliki kontribusi terhadap proses kematian istri kita.
Sebelum saya menyarankan ini, istriku telah melakukan Pap Smear. Syukurlah, teman suka dukaku dalam hidupku itu dinyatakan negatif.
Hai para istri-istri dan cewek-cewek se Indonesia. Lakukan sesegera mungkin pemeriksaan Pap Smear.
Jangan sampai virus-virus itu tanpa Anda sadari telah nyempil di lapak kewanitaan Anda!
Semoga bermanfaat....
sumber: Kompasiana
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda