Minggu, 15 Mei 2011

Terlelap dalam Empat Tahap

Tidur bermanfaat tak hanya untuk kesehatan fisik, namun juga mental. Bila kurang tidur, banyak pengaruh buruk yang bisa muncul. Performa kerja menurun, mudah marah, risiko cedera lebih tinggi, dan berbagai dampak kesehatan lainnya. 


Sebuah poling yang diadakan oleh National Sleep Foundation menunjukkan, tiga dari empat orang dewasa di Amerika menderita sulit tidur kronis. Satu dari tiga penderitanya mengalami kelelahan karena kurang tidur yang mempengaruhi aktivitas sehari-hari. 

Apa sebenarnya penyebab sulit tidur? Tekanan dalam pekerjaan, dan konflik dalam hubungan, membuat pikiran tak berhenti bekerja. Otak kemudian berkecamuk, antara ingin tidur dan mengusir masalah. Tidur juga butuh skill yang harus dibangun dari dalam diri, bukan sekadar memejamkan mata dengan terpaksa.

Pastikan tak ada pekerjaan tertinggal
Hal kecil seperti belum membalas SMS atau e-mail kadang bisa mengganggu. Sebelum tidur pastikan semua urusan hari itu sudah selesai agar Anda bisa lebih santai.

Jika tak sempat mengerjakan pe-er yang tersisa, tulislah dalam selembar memo, untuk dilanjutkan esok hari. Setidaknya Anda merasa lebih tenang karena ada pengingat supaya pekerjaan tak jadi terbengkalai. 

Jangan terlalu bergantung pada alarm
Alarm hanya digunakan untuk menunjukkan waktu kapan saatnya tidur dan kapan saatnya bangun di pagi hari. Jangan terlalu bergantung dengan alarm dengan mengatur waktu di antara dua waktu tadi. Hal ini hanya akan membuat tidur terganggu, meski Anda bermaksud berjaga-jaga agar tak kesiangan misalnya. 

Hindari juga gangguan lain sebelum waktu tidur seperti menonton televisi atau mendengar musik. Jika waktunya tidur pastikan tidak ada kegiatan lain yang mengganggu Anda.

Tenangkan pikiran
Menenangkan pikiran sangat penting, namun memang agak sulit. Perintahkan pikiran Anda untuk tidak mengkhawatirkan apapun yang akan dikerjakan esok harinya. Karena memenuhi pikiran tentang kegiatan esok hari saat waktu tidur tiba, hanya akan menyakiti diri. Perintahkan diri Anda untuk memahami ini.

Para pakar menyarankan untuk menghindari stimulan seperti kafein, nikotin, dan alkohol enam jam sebelum wakti tidur. Jenis minuman ini bisa membuat pikiran terjaga dan mengurangi jam tidur yang sudah Anda atur sebelumnya.

Ciptakan gambar imajinasi
Pilih gambar imajinasi yang membuat Anda merasa tenang. Memang ini akan membuat Anda berpikir, tak apa asal tidak berlebihan. Fokuskan pada warna, bentuk, dan gerak lamban dari gambar imajinasi ini. Jika berjalan baik, gambar ini akan menghipnotis Anda menjadi tertidur.

Sebaiknya jangan memasukkan unsur yang menstimulasi emosi, seperti mantan pacar misalnya. Gambaran ini hanya akan mengganggu pikiran dan memancing emosi.


Semoga bermanfaat ...


sumber: Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda