Liposuction atau yang lebih dikenal dengan sedot lemak merupakan operasi bedah kosmetik yang menghilangkan lemak dari berbagai situs pada tubuh manusia.
Daerah yang terkena dapat berkisar dari paha perut, dan pantat, ke leher, belakang lengan dan di tempat lain. Semakin banyak lemak dihapus, semakin tinggi risiko bedah.
Walaupun liposuction banyak diminati berbagai kalangan, namun sebuah penelitian mengklaim bahwa metode ini tidak efektif menurunkan berat badan, karena dikemudian hari lemak akan timbul kembali.
Sebuah studi dilakukan oleh para peneliti dari Universitas of Colorado yang melibatkan 14 perempuan sehat menunjukkan lemak bisa kembali pada tempat yang sama, atau justru di tempat lain yang tidak diinginkan.
Dalam studi ini partisipan yang terlibat rata-rata berusia 40 tahun yang memiliki proporsi besar lemak di jaringan adiposa. Dalam prosedur ini lemak yang disedot rata-rata 2,1% dari tubuhnya.
Setelah melakukan sedot lemak, maka peneliti mengukur perubahan di dalam tubuh partisipan saat enam minggu, enam bulan dan satu tahun dengan menggunakan MRI serta scan X-ray.
Hasil yang didapatkan setelah satu tahun melakukan liposuction adalah jaringan adiposa muncul kembali di daerah perut sebagai lemak subkutan (tepat di bawah kulit) dan lemak visceral (dalam) di sekitar perut. Kondisi ini terlepas dari apakah perut menjadi sasaran sedot lemak atau tidak.
Para peneliti juga berkesimpulan mekanisme di balik terjadinya penumpukan kembali massa di jaringan adiposa memang masih belum pasti, tapi hal ini menjadi sesuatu yang sangat menarik.
Hasil temuan ini dipublikasikan secara online dan cetak dalam jurnal Obesity, seperti dikutip dari LATimes.
Dalam teknik sedot lemak, tidak semua lemak di dalam tubuh diambil tapi hanya di bagian tertentu saja. Lemak-lemak yang letaknya berada jauh di dalam rongga perut tidak bisa dihilangkan hanya dengan sedot lemak.
Sedot lemak sebaiknya menjadi pilihan terakhir jika cara yang lain sudah tidak membuahkan hasil karena teknik ini membutuhkan perawatan sulit dan tidak murah, serta harus dilakukan oleh ahli bedah yang berkompeten untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul.
Semoga bermanfaat ...
Sumber: Inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda