Jumat, 06 Mei 2011

Keajaiban di Balik Nikmatnya Apel


Jadikan makananmu sebagai obat.Kata-kata Hippocrates, seorang tabib Yunani kuno itu, begitu populer di dunia kesehatan. Pesan itulah yang kemudian mendorong terungkapnya khasiat kesehatan buah apel.

Tak hanya menurunkan kolesterol, konsumsi satu buah apel sehari bisa menekan anggaran kesehatan untuk mengunjungi dokter.

“Kita semua tahu ada pepatah yang mengatakan, konsumsi sebuah apel sehari membuat dokter pergi. Ini benar-benar terbukti,” kata Dr Penny Stanway, seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Dokter keluarga itu lantas mengungkapkan beberapa khasiat buah apel:


Atasi diareApel mengandung banyak pektin, serat yang ditemukan dalam buah, dibandingkan dengan buah lainnya. Pektin dipecah dalam usus oleh bakteri baik, membentuk lapisan pelindung bagi lapisan perut, yang bersifat menenangkan dan mencegah iritasi usus.

Apel juga bekerja melepaskan senyawa prebiotik, yang meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, sebagai senjata melawan kuman pemicu diare. Saat diare, coba makan apel setiap beberapa jam. Konsumsi apel yang dimasak juga melembutkan selulosa, yang berguna memperlambat gerakan usus.

Cegah kramSalah satu pemicu terjadinya kram adalah kurangnya kalsium, kalium magnesium, vitamin B dan C, yang semuanya terkandung dalam apel. Campur dua sendok teh cuka apel dalam segelas air tiga kali sehari untuk mendapatkan manfaatnya.

Cegah AsmaGejala-gejala asma seperti batuk dan sesak napas terjadi akibat peradangan dan gangguan saluran udara. Pemicunya bisa udara dingin, makanan tertentu, olahraga, infeksi, cuaca dan alergi.

Studi yang dipublikasikan American Journal of Respiratory Critical Care Medicine, mengungkap, orang dewasa yang makan sedikitnya dua buah apel seminggu mengurangi risiko asma hingga sepertiga. Dalam studi terpisah, ibu yang mengonsumsi apel selama kehamilan akan mengurangi risiko asma pada anaknya.

Apel memiliki efek antiasma lebih kuat daripada makanan lainnya. Ini karena apel mengandung antioksidan tinggi yang bersifat antiinflamasi. Setiap 100 gram apel mengandung antioksidan tiga kali lebih tinggi dari jeruk dan delapan kali dari pisang. Kandungan antioksidan tertinggi ada di kulit apel.

Sembuhkan luka sengatanSari cuka apel juga bisa menyembuhkan luka akibat sengatan tawon, juga mengobati demam. Cuka apel juga merupakan obat tradisional yang efektif untuk sengatan ubur-ubur. Cuka apel bekerja menonaktifkan racun yang masuk ke dalam sel tubuh.

Atasi tekanan darah tinggiSebuah studi terhadap tikus yang dilakukan di Jepang menunjukkan bahwa apel atau cuka apel dapat menurunkan tekanan darah. Para ilmuwan menyatakan asam asetat dalam cuka bisa mengurangi produksi dari hormon angiotensin II, yang memicu penyempitan pembuluh darah.

Apel dan cuka apel juga diketahui bisa memperlambat kenaikan gula darah setelah makan. Apel pun membantu menurunkan kolesterol. Studi di Amerika Serikat menemukan, wanita yang mengonsumsi apel kering 75 gram (setara empat apel) per hari selama enam bulan mengalami penurunan kolesterol jahat.

Sehatkan gusiApel mengandung senyawa yang disebut tanin membantu mencegah periodontal atau penyakit gusi. Mengunyah apel secara teratur juga bisa meningkatkan kesehatan gusi, karena gerakan rahang berulang meningkatkan sirkulasi darah ke gusi.

Atasi cegukanCuka apel dapat mengembalikan keseimbangan asam lambung yang mengakibatkan kekejangan diafragma atau cegukan. Untuk mengatasi cegukan, perlahan-lahan minum satu sendok cuka apel yang telah dilarutkan dalam segelas air.

Cegah osteoporosisKandungan flavonoid dalam apel bisa mengurangi penurunan kepadatan tulang. Sementara studi di Prancis pada 2005 menemukan senyawa phlorizin dalam apel mampu mencegah keropos tulang melalui uji coba terhadap tikus.

Apel juga mengandung zat yang mampu meningkatkan kadar estrogen. Seperti diketahui, estrogen rendah menjadi penyebab umum osteoporosis. Sedangkan kandungan pektin dalam apel akan meningkatkan keasaman lambung yang pada gilirannya meningkatkan penyerapan kalsium pada tulang.

Semoga bermanfaat ...

sumber: VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda