Proyek KTP elektronik (e-KTP) akan dimulai pada Februari 2011. e-KTP nantinya menggunakan sistem sidik jari atau fingerprint sehingga dapat mengantisipasi penyelewengan kependudukan.
“Pemanfaatan dari e-KTP, selain mencegah pemilih ganda dalam pemilu juga bermanfaat untuk berbagai kepentingan seperti mencegah tenaga kerja ilegal, pembelian tanah dengan bermacam KTP, termasuk kejahatan-kejahatan lain. e-KTP menggunakan sistem fingerprint,” jelas Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2011).
Proyek ini, lanjut dia, akan dimulai pada 2011 dengan menjangkau 197 kabupaten/kota dengan total masyarakat sebanyak 97 juta jiwa. Sementara pada 2012, akan menjangkau 300 kabupaten/kota dengan jumlah 105 juta jiwa. “Jadi totalnya ini 172 juta KTP dalam 2 tahun,” sambungnya.
Sementara untuk nomor induk kependudukan (NIK), akan berjalan pada Desember 2011 dan e-KTP pada Desember 2012.
“Target proyek ini awalnya untuk pemilu dengan harapan pemilu 2014 nanti, tidak ada lagi masalah dengan penggandaan KTP. Kemudian untuk mencegah kejahatan-kejahatan lain, seperti teroris,” terang mantan Gubernur Sumatera Barat ini.
e-KTP, lanjut dia, berlaku secara nasional dan gratis. Warga tidak dikenakan biaya untuk pembuatan e-KTP. Sudah edaran sudah diberikan kepada para kepala daerah kabupaten/kota.
Soal keamanan, Gamawan juga memberikan jaminan. “Kami memaksimalkan teknologi dan ada 15 lembaga yang turut andil dalam proyek ini. Nanti sistemnya fingerprint dan kami menggunakan kualitas yang baik. Mudah-mudahan tidak bisa ditembus dan dipalsukan,” tegasnya.
Semoga bermanfaat ...
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda