Rabu, 06 April 2011

Fakta: 40 Persen Antibiotik Digunakan Tidak Tepat

"Sekitar 40-62 persen antibiotik digunakan untuk penyakit yang sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik," ujar Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Dra Sri Indrawaty, Apt, Mkes dalam acara temu media dengan tema 'Gunakan antibiotik secara tepat untuk mencegah kekebalan kuman', di Pabrik Indofarma, Cibitung, Kamis (31/3/2011).

Sri Indrawaty menuturkan data di negara berkembang menunjukkan 40 persen anak-anak dengan diare akut mendapatkan oralit dan antibiotik. Padahal untuk kasus ini antibiotik semestinya tidak perlu diberikan.

Menurut hasil penelitian Antimicrobial Resistant in Indonesia (AMRIN-Study) terbukti dari 2.494 individu di masyarakat sebanyak 43 persen bakteri E.coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotika seperti ampisilin (34 persen).

Dan hasil penelitian 781 pasien yang dirawat di rumah sakit didapatkan sebesar 81 persen E.coli resisten terhadap berbagai jenis antibiotik seperti ampisilin (73 persen).

Untuk itu masyarakat diharapkan menggunakan antibiotik secara bijak yaitu:


  1. Tepat indikasi
  2. Tepat penderita
  3. Tepat obat
  4. Tepat dosis dan lamanya pemberian obat
  5. Waspada terhadap efek samping
  6. Pemberian informasi yang jelas
  7. Evaluasi.

Untuk mengoptimalkan penggunaan antimikroba ini akan diterapkan pedoman umum penggunaan antibiotik bagi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang berisi informasi secara rinci.

"Pedoman ini mengacu pada WHO, sehingga ada pembatasan antibiotik," ujarnya.

Sri Indrawaty memberikan beberapa tips dalam menggunakan antibiotik yaitu:

  1. Jangan sembarangan menggunakan antibiotik.
  2. Gunakan antibiotik sesuai resep dokter dengan dosis dan jangka waktu yang ada diresep.
  3. Tanyakan pada dokter obat mana dari resep yang mengandung antibiotik.
  4. Jangan gunakan atau beli antibiotik berdasarkan resep sebelumnya.
  5. Salah penggunaan antibiotik bisa membuatnya menjadi tidak efektif sehingga terjadi kekebalan kuman.
  6. Pilek, batuk dan diare pada umumnya tidak memerlukan antibiotik.
Semoga bermanfaat ...


sumber: detikHealth

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda