Minggu, 10 April 2011

Berbagai Mitos dan Fakta Seputar Payudara

Payudara adalah bagian tubuh perempuan yang kerap mendapat perhatian. Bukan hanya indah, payudara berfungsi sebagai organ untuk menyusui. Payudara terdiri atas kelenjar susu. Di antara kelenjar susu itu terdapat jaringan ikat dan lemak, tapi tidak terdapat otot.


Payudara tumbuh membesar pada saat seseorang beranjak dewasa, yaitu mulai pada masa pubertas, sampai seorang gadis  berusia sekitar 19 tahun. Agar lebih mengenal payudara, berikut beberapa mitos dan fakta seputar payudara. 

Mitos: Kulit Payudara sangat sensitif.
Fakta: Kulit payudara sama seperti kulit tubuh bagian lain. Yang sensitif adalah bagian puting susu, karena di bagian ini terdapat ujung-ujung syaraf. Asal tidak alergi, boleh mengoleskan pelembab atau lotion, bahkan tanning lotion.

Mitos: Perempuan dengan payudara besar lebih rentan terkena kanker payudara.
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah tentang hal ini. Karena kanker biasanya berhubungan dengan kelenjar susu, sedangkan ukuran berhubungan dengan jaringan lemak yang ada dalam payudara.

Mitos: Bila berpayudara kecil, akan sulit menyusui.
Fakta: Ukuran tidak ada hubungannya dengan kemampuan menghasilkan air susu. Karena payudara yang kecil biasanya memiliki kelenjar susu yang sama dengan yang berukuran besar.

Mitos: Olahraga tanpa bra akan merusak payudara.
Fakta: Merusak sih tidak, tetapi mungkin dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Karena payudara posisinya menggantung pada tubuh, dan bila diberi gerakan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk yang berpayudara besar disarankan untuk memakai bra penyangga demi menghindari sakit punggung.

Mitos: Payudara yang sehat adalah yang besar.
Fakta: Payudara yang sehat tidak ditentukan oleh ukurannya.
 
Mitos: Payudara yang sehat besarnya sama antara sebelah kiri dan kanan.
Fakta: Jarang sekali ada orang yang ukuran payudaranya sama kiri dan kanan. Biasanya yang satu lebih besar dari lainnya.

Mitos: Kanker payudara hanya dapat dialami oleh wanita 
Fakta: Tidak. Walaupun memang tidak sebanyak yang terjadi pada wanita, beberapa pria juga menjadi korban kanker payudara.

Mitos: Payudara dapat diperbesar dengan mengoleskan krim tertentu atau melakukan olahraga tertentu
Fakta: Ukuran payudara lebih ditentukan olah faktor genetis dan bukan faktor latihan. Selain itu, payudara tidak mempunyai jaringan otot, sehingga tidak ada olah raga apapun yang dapat memperbesarnya, karena olah raga berpengaruh pada perkembangan otot. Tetapi, ada gerakan-gerakan tertentu yang mempengaruhi pembesaran otot dada. Kalau otot dada kita berkembang, otomatis mendorong payudara lebih ke depan sehingga kelihatan lebih besar. 

Semoga bermanfaat ...
 

sumber: Tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda