Pasangan Anda tidak bisa mendapatkan orgasme saat bercinta? Jangan buru-buru menyalahkan ukuran penis Anda. Ukuran penis ternyata bukan satu-satunya yang bisa membuat wanita bahagia.
Menurut dr. Andri Wanananda MS, dalam hubungan intim yang penting bukan panjang dan besarnya Mr. P, tapi kerasnya Mr. P ketika ereksi (tegang). Mr. P yg mungil tapi keras sudah cukup untuk membuat wanita menikmati orgasme.
"Zona erotik wanita (G-spot) hanya berjarak 5 cm dari pintu vagina," ujar anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) itu.
Kalau sampai pasangan Anda tidak bisa orgasme, menurut dr Andri, hal tersebut mungkin terjadi karena tekhnik bercinta yang belum memadai. Kasus ini biasanya banyak terjadi pada pasangan pengantin baru.
Dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara itu menjelaskan, proses hubungan seks yang ideal adalah dimulai dari foreplay, sexual-arousal mempersiapkan isteri untuk menerima penetrasi penis. Saat itu terjadi lubrikasi vagina dan gairah si wanita meningkat menuju orgasme.
Selanjutnya, harus ada kerja-sama dengan pasangan, agar ia memberitahu kapan saat yang tepat untuk penetrasi penis. Bila pasangan sudah sangat bergairah dan siap, penetrasi penis dilakukan dalam 5-10 menit. Setelah itu, Anda dan paangan akan mengalami orgasme bersamaan.
Dr Andri menambahkan, kalau penetrasi penis dilakukan setelah foreplay yang cukup, terjadinya ejakulasi dalam waktu 5-10 menit, masih relatif normal. Agar sama-sama mencapai orgasme, Anda dan pasangan harus rajin mempelajari tehnik-tehnik bercinta.
Menurut dr. Andri Wanananda MS, dalam hubungan intim yang penting bukan panjang dan besarnya Mr. P, tapi kerasnya Mr. P ketika ereksi (tegang). Mr. P yg mungil tapi keras sudah cukup untuk membuat wanita menikmati orgasme.
"Zona erotik wanita (G-spot) hanya berjarak 5 cm dari pintu vagina," ujar anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI) itu.
Kalau sampai pasangan Anda tidak bisa orgasme, menurut dr Andri, hal tersebut mungkin terjadi karena tekhnik bercinta yang belum memadai. Kasus ini biasanya banyak terjadi pada pasangan pengantin baru.
Dokter yang juga mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara itu menjelaskan, proses hubungan seks yang ideal adalah dimulai dari foreplay, sexual-arousal mempersiapkan isteri untuk menerima penetrasi penis. Saat itu terjadi lubrikasi vagina dan gairah si wanita meningkat menuju orgasme.
Selanjutnya, harus ada kerja-sama dengan pasangan, agar ia memberitahu kapan saat yang tepat untuk penetrasi penis. Bila pasangan sudah sangat bergairah dan siap, penetrasi penis dilakukan dalam 5-10 menit. Setelah itu, Anda dan paangan akan mengalami orgasme bersamaan.
Dr Andri menambahkan, kalau penetrasi penis dilakukan setelah foreplay yang cukup, terjadinya ejakulasi dalam waktu 5-10 menit, masih relatif normal. Agar sama-sama mencapai orgasme, Anda dan pasangan harus rajin mempelajari tehnik-tehnik bercinta.
Semoga bermanfaat ..
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda