Selasa, 25 Januari 2011

Opium adalah Makanan Biasa Buat Orang Afghanistan

Opium adalah  Makanan Biasa Buat Orang Afghanistan. Seperti yang ditayangkan di stasiun televisi CNN 24 Januri 2011, suatu daerah terpencil di provinsi Balkh, Afghanistan bagian utara opium bukanlah barang haram yang susah didapat ataupun dilarang. Anak-anak di sana bahkan menelan opium murni semudah menelan kacang, tanpa tahu apa bahayanya. Itu karena orangtua mereka terbiasa memberi asupan opium sebagai obat.
 
Seorang warga di Balkh, Aziza, memberi makan anaknya yang berusia empat tahun, Omaidullah, dengan opium yang disimpannya di dalam plastic. Dia mengatakan dengan opium, anaknya jadi tenang dan tertidur. “Jika saya tidak memberinya opium, dia tidak akan tidur, dan saya tidak bisa bekerja,” ujar Aziza.

Aziza hanyalah satu dari banyak orangtua yang memberi anaknya opium. Aziza seperti kebanyakan warga di desa tersebut yaitu miskin dan tidak memiliki pendidikan yang cukup. Wanita ini tidak tahu apa risiko opium yang diberikan kepada anaknya. “Kami juga memberi opium ketika anak-anak sakit,” ujar Aziza. Di daerah ini sangat sulit menemukan pelayanan kesehatan sehingga harga obat sangat mahal. Ditambah lagi kemiskinan yang begitu mencekam, membuat mereka menelan opium.

Getah dari tanaman ini juga digunakan orang dewasa untuk membuat mereka kuat bekerja selama berjam-jam dan hal ini sudah berlangsung selama beberapa generasi. Jadi opium sudah dipakai terus menerus dan dalam setiap situasi, waktu sakit, waktu anak-anak mereka menangis, waktu tidak bisa tidur, waktu bekerja, kapan saja.

Opium adalah salah satu jenis narkotika paling berbahaya yang berfungsi memberikan ketenangan dan kesegaran pada tubuh. Jika seseorang ketagihan, tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengkonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya.

Saat ini, di beberapa tempat di Afghanistan para tetua desa mulai meninggalkan opium dan bertobat. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang ada di sana, bagaimana dengan orang tua mereka? Harus ada orang yang memberikan pengarahan bagaimana pengaruh buruk opium buat mereka.


sumber: VivaNews

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda