Jumat, 28 Januari 2011

Dua Kesalahan Saat Menghidupkan AC Mobil

Penggunaan AC mobil cukup mudah dan praktis. “Namun , seringkali orang kerap melakukan kesalahan saat mengggunakan AC. Sehingga, selain berpotensi memicu kerusakan komponen peranti itu juga merugikan kesehatan,” tutur Tri Johar Wiyanto, spesialis AC Kurnia, Mega Glodok, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/1).

Lantas apa saja kesalahan itu? Apa makibat yang ditimbulkan oleh perilaku yang salah tersebut? Bagaimana cara yang benar? Berikut Tri Johar berbagi tips untuk Anda :


1. Menghidupkan AC setelah mobil berjalan

Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan orang adalah menghidupkan AC ketika putaran mesin (Rotation Per Minute/RPM) tinggi. “Padahal, cara itu salah karena justeru akan merusak AC,” kata Tri Johar.

Mengapa salah? Pasalnya, pada saat mobil telah melaju dan pedal gas diinjak RPM mesin telah tinggi sehingga tingkat kecepatan putaran pulley juga tinggi. Pulley merupakan komponen yang selalu berputar selama mesin aktif.

Pada sisi lain, AC akan mulai bekerja saat kompresor yang berfungsi memberi tekanan tinggi ke freon agar mengalir ke sistem AC mulai bekerja. Sedangkan kompresor mulai bekerja saat pressure plate yaitu lempengan yang bertugas untuk memantik tekanan mulai bekerja.

“Dan pressure plate mulai bekerja saat ditempelkan ke pulley, yaitu saat orang pertama kali menyalakan AC atau memutar tombol AC,” terang Tri Johar.

Sehingga, bila AC baru dihidupkan saat mobil telah melaju atau di saat putaran mesin tinggi sehingga putaran pulley juga tinggi, maka akan terjadi gesekan yang hebat antara pressure plate dengan pulley. “Bila hal itu terjadi berulang kali, dan dalam waktu lama maka kedua komponen itu (pressure plate dan pulley) akan cepat aus,” jelas Tri Johar.

Bila keduanya aus, maka putaran mesin untuk memberikan tenaga bagi compressor untuk menekan Freon yang diubah menjadi udara dingin menjadi tidak maksimal. Akibatnya, AC tidak dingin . Bahkan, bila hal it uterus berlangsung maka akan berpengaruh pada komponen lain dan rusak.

Akibat lainnya, saat AC dihidupkan akan terdengar suara berisik karena gesekan antara pulley dan pressure plate kadang cepat dan kadang lambat. Sebab, permukaan pressure plate juga bergelombang atau tidak rata akibat gesekan keras yang terjadi berulangkali saat pertama AC dihidupkan.


2. Tidak membuang udara di mobil

Kesalahan kedua yang juga cukup sering dilakukan orang adalah langsung meghidupkan AC mobil setelah mobil berjalan tanpa membuka kaca jendela. Padahal, membuka kaca jendela sangat disarankan untuk membuang udara di kabin setelah mobil di parkir (terutama yang parkir di ruang terbuka dan terkena sinar matahari).

“Bila kabin terasa panas, maka kerja AC untuk mendinginkan ruang kabin juga lama. Artinya, tenaga yang dibutuhkan juga esktra. Tentu, ini akan membuat konsumsi bahan bakar boros,” papar Tri Johar.

Pada sisi lain, radiasi sinar matahari menyebabkan reaksi kimia antara material plastik, pengharum ruangan, bahan pelapis jok bahan lain di kabin dengan udara panas menghasilkan berbagai zat baru, satu diantaranya benzena. Bagi sebagian orang mungkin tidak menjadi persoalan kala menghirup zat tersebut, tetapi bagia sebagian lainnya akan berpengaruh besar.

“Saya tidak berani menyimpulkan apakah itu benar karena benzena. Tetapi, keluhan orang katanya setelah menghidupkan AC mereka justru mengantuk , pusing, atau bahkan lemas,” kata Tri Johar.

Bila hal itu terjadi pada Anda akan mengundang bahaya. Mengantuk, lemas, atau tidak konsentrasi merupakan beberapa diantara penyebab kecelakaan.

Namun yang pasti, kata Tri Johar, sebaiknya membuka semua kaca jendela mobil sesaat setelah mesin dinyalakan. Setelah itu hidupkan AC secara perlahan-lahan untuk membuang udara di kabin, paling cepat lima menit.

Bila Anda tak ingin repot dengan cara seperti itu, sebaiknya membuka sedikit kaca mobil saat mobil di parkir dan carilah tempat parkir di tempat yang teduh.

Semoga bermanfaat ...
sumber: Tempointeraktif

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda