Bagi orang yang memiliki aktivitas padat, pastinya harus memiliki stamina kuat agar aktivitasnya berjalan baik. Karena itu setiap orang bisa memiliki stamina kuat ala atlet dengan melakukan beberapa hal.
Selama ini masyarakat lebih menyukai makan enak dibandingkan dengan makan sehat. Makanan enak itu biasanya sangat manis, asin, berlemak tapi kurang serat.
Makanan enak-enak memberikan efek buruk bagi tubuh, misalnya lebih mudah lelah, gampang capek, perut menjadi buncit dan juga menimbulkan selulit.
"Untuk mengubah pola makan tidak langsung sekaligus, tapi secara bertahap dan pelan-pelan. Selain itu mind set nya juga diubah," ujar dr Phaidon L Toruan, selaku pakar sport science, saat dihubungi detikHealth, Selasa (28/9/2010).
Perubahan-perubahan yang bisa dilakukan agar memiliki stamina yang kuat seperti yang dilakukan dokter Phaidon untuk para atlet contohnya:
1. Mengubah karbohidrat.
Caranya adalah mengganti nasi putih dengan nasi merah, mi instan dengan pasta, roti putih dengan roti gandum serta mengganti gula pasir dengan gula aren. Perubahan karbohidrat yang dikonsumsi ini akan membuat seseorang merasa staminanya menjadi lebih kuat dan tidak mudah lelah.
dr Phaidon menuturkan untuk melakukan perubahan ini bisa dimulai dari kebiasaan setiap orang, misalnya jika ia suka makan roti maka mulailah menggantinya dengan roti gandum, jika suka makan bubur diganti dengan oatmeal, suka makan siomay mulailah diganti dengan kentang. Intinya adalah mengganti karbohidrat yang dikonsumsinya dengan karbohidrat kompleks.
Jika sudah berhasil mengganti nasi putih dengan nasi merah, maka mulailah mengganti lauk pauknya dengan mengurangi asupan goreng-gorengan. Karena makanan yang digoreng bisa mengurangi asupan oksigen hingga 20 persen. Untuk itu lauknya bisa diganti dengan yang dipanggang, direbus atau dibakar.
2. Mengonsumsi buah-buahan sebanyak 3 kali dalam satu hari.
Hal ini mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya 'living nutrient' seperti mineral, vitamin dan enzim yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme, antioksidan dan detoksifikasi berasal dari makanan hidup tersebut.
"Mikronutrient yang terkandung di dalam buah-buahan tidak sama dengan yang ada di suplemen. Karena yang terdapat di dalam buah-buahan memiliki daya listrik yang dapat mengubah lemak menjadi energi dan membantu proses penyembuhan," ungkap dokter yang pernah membantu tim Indonesia meraih medali pada Olympiade tahun 2004 dan 2008 ini.
Buah-buahan yang dikonsumsi bisa apa saja, seseorang tinggal mencampur-campurnya. Menurutnya, Indonesia terkenal kaya akan segala jenis buah-buahan, tapi masyarakatnya masih kurang mengonsumsi buah.
"Semua buah bagus untuk tubuh, tapi ada buah yang wajib dikonsumsi yaitu buah pisang. Karena pisang mengandung fruktosa (berbeda dengan fruktosa yang terkandung di dalam pemanis buatan) dan juga kaya akan kalium yang bagus untuk otot jantung," ungkapnya.
Karena itu jika ingin memiliki stamina kuat seperti atlet dan juga tubuh yang sehat, tak ada salahnya untuk mulai melakukan perubahan-perubahan di dalam pola makannya.
Semoga bermanfaat ...
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda