Rabu, 22 Desember 2010

Kesalahan Wanita Saat Melakukan Foreplay

Foreplay adalah salah satu usaha untuk mendapatkan kenikmatan total saat bercinta. Namun seringkali para wanita melakukan kesalahan saat proses foreplay berlangsung. Berikut beberapa kesalahan yang umum dilakukan wanita saat foreplay.

Foreplay adalah gabungan dari sentuhan, ciuman juga pijatan. Menyentuh daerah-dareah erotis selalu dilakukan wanita untung memberi rangsangan seksual pada pasangannya. Namun terkadang banyak wanita yang tak bisa mengontrol lembut atau kencangnya sentuhan, terutama di bagian intim pria. Kadang sentuhan yang terlalu kasar juga akan membuat pria merasa kesakitan.

Lain pria, lain juga hal yang disukainya. Membaca buku atau majalah yang berisi tips-tips seks boleh saja. Namun sebaiknya jangan lakukan tips-tips yang Anda baca tanpa berekplorasi sedikitpun. Bisa saja tips yang Anda baca tak sesuai dengan keinginan pasangan.

Tak ada salahnya untuk berkomunikasi saat foreplay dengan menanyakan perasaannya. Tanya apa yang ia sukai, lalu puaskanlah hasratnya.

Anda juga harus tahu kapan waktu untuk terus 'beraksi', dan kapan waktunya untuk berhenti. Banyak pria yang merasa pasangannya selalu berhenti melakukan foreplay di saat yang salah. Ada juga yang menganggap aksi foreplay yang dilakukan terlalu panjang. Intinya, jangan terlalu fokus pada pikiran serta perasaan Anda sendiri.

Jangan lupa juga untuk merasakan serta melihat bahasa tubuh pasangan. Apakah foreplay yang kalian lakukan sudah cukup, atau harus diteruskan.

Menyentuh organ intim pria juga merupakan salah satu cara jitu memberi rangsangan saat foreplay. Namun Anda juga harus menemukan titik-titik yang tepat.

Bagian pangkal organ vital pria biasanya terasa lebih keras dan kekar saat disentuh, namun perlu diketahui, bahwa titik rangsang yang tepat bukan berada di bagian tersebut. Ujung alat vital merupakan titik paling sensitif. Jika ingin pasangan Anda merasakan foreplay yang nikmat, jangan ragu untuk menyentuhnya.

Semoga bermanfaat ...


sumber: detikHealth

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda