Sabtu, 20 November 2010

Mencari Jodoh Ideal Lewat DNA

Kini ada terobosan baru mencari pasangan yang cocok dan ideal lewat DNA. Jika DNA antar pasangan pas, maka kehidupan biologisnya pun akan semakin cocok. Itu artinya pasangan tersebut akan lebih baik dalam seks, lebih jarang selingkuh dan punya anak yang lebih sehat. Seperti apa DNA yang cocok itu?

Melalui situs online ScientificMatch.com, setiap orang bisa mendapatkan pasangan dengan genetik DNA yang cocok dengan dirinya. Ide tersebut muncul karena setiap orang ternyata punya kecenderungan tertarik pada orang yang memiliki gen sistem imun (gen HLA) yang berbeda dengan yang mereka miliki. Jadi, pasangan disebut cocok ketika DNA-nya cenderung berbeda, bukan yang hampir sama.

Para pakar biologis mengatakan bahwa gen HLA sebagai gen sistem imun berfungsi sebagai gen yang mengenali sel-sel asing seperti virus dan serangan lainnya terhadap sel dalam tubuh. Tak hanya itu, gen tersebut juga berfungsi mengenali bau tubuh seseorang. Beberapa studi sebelumnya sudah membuktikan bahwa bau tubuh alami seseorang juga bisa menciptakan daya tarik.

Dalam sebuah studi, peneliti dari Swiss mengatakan bahwa setiap pasangan yang sudah menikah dan memiliki rumah tangga yang harmonis, ternyata setelah diteliti genetiknya, memiliki kecenderungan gen HLA yang berbeda.

"Sistem imun mereka ternyata cukup berbeda," ujar Patrick Markey, profesor psikologi dari Villanova.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri juga bahwa faktor lain seperti fisik, kebiasaan dan pemikiran seseorang menjadi faktor yang berpengaruh dalam mencari pasangan hidup.

"Meski tak sekuat faktor fisik dan psikologis, tapi faktor gen juga ternyata punya pengaruh yang kuat dalam kecocokan pasangan," ujar Helen Fisher, seorang antropolog dan penulis buku 'Why Him? Why Her?'.

Dengan situs online buatannya, Eric Holzle yang juga seorang peneliti yakin bisa menjodohkan pasangan dengan DNA yang ideal. Penggunaan situs ini pun cukup mudah, karena sang programmer Chris Moyer sudah merancangnya sedemikian rupa untuk memudahkan para pengguna.

"Seseorang yang masuk ke dalam situs akan mendapatkan pesan selamat datang yang berisi 'skin cells-swab kit' atau seperangkat media penyeka dan pendeteksi sel-sel kulit. Pengguna lalu diminta untuk melakukan update profil dan foto, lalu akan langsung dihubungkan ke laboratorium untuk dites DNA-nya. Hasilnya pun akan muncul 2 minggu kemudian. Tujuan kami adalah untuk menghasilkan pasangan yang cocok dalam waktu yang sesingkat mungkin," ujar Moyer.

Dr. Rocio Moran, direktur dari General Genetics Clinic di Cleveland Clinic mengatakn bahwa ide ini gila, tapi patut dicoba.

"Saat ini ilmu pengetahuan bisa melakukan segalanya, termasuk mencari pasangan ideal dengan mengetahui genetiknya. Kecocokan biologis bisa jadi menghasilkan pasangan yang lebih sehat dan awet," ujarnya.

Artikel ini memang hanya mengulas dari sisi medis, tapi paling tidak biar jadi gambaran saja, karena yang namanya rejeki, jodoh dan maut itu hanya Tuhan yang menentukan. Aspek biologis juga salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam pernikahan, tetapi bukan satu-satunya alasan dalam pernikahan, kembali kepada ke pribadi masing-masing untuk menentukan pilihan. Bagaimana menurut anda?

Semoga bermanfaat ...


sumber: http://www.detikhealth.com/comment/2009/11/14/120323/1241672/766/mencari-jodoh-ideal-lewat-dna

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda