Bagi ibu-ibu keberadaan minyak goreng tentunya sangat membantu sekali untuk urusan masak-memasak. Kurang afdol rasanya kalo yang namanya dapur tanpa tersedianya produk yang satu ini. Tapi, tahukah kamu asal usul minyak goreng tersebut? Ini sejarahnya, gan!  
Orang Tiongkok Kuno mulai menggoreng dengan minyak yang keluar dari  lemak daging yang mereka gunakan sebelumnya. Mereka akan menggunakan  minyak yang berbeda pada musim yang berbeda.
Pada musim semi mereka akan menggunakan minyak dari lemak sapi untuk memasak daging domba dan babi.
Di musim panas mereka menggunakan minyak dari lemak untuk memasak  ayam dan ikan kering. Pada musim gugur mereka akan menggunakan lemak  dari lemak babi memasak daging sapi dan rusa.
Di musim dingin, orang dahulu akan menggunakan minyak lemak dari domba untuk memasak ikan segar dan angsa.
Minyak nabati pertama yang digunakan mungkin minyak wijen karena  rasanya yang khas (sampai sekarang masih digunakan dalam banyak masakan  China).
Minyak Wijen banyak digunakan zaman San Guo atau zaman ‘tiga  kerajaan’ periode peradaban Tiongkok. Mulai ada banyak variasi minyak  nabati zaman Dinasti Song, di antaranya minyak dari kedelai (termasuk  kacang kedelai, kacang hijau, kacang hitam, kacang coklat, biji kapas,  jagung, olive, teh, kemangi, minyak jarak, adas, kenari, dll)
Dinasti Qing menggunakan minyak kacang tanah sekitar  (1644-1911).
Saat ini banyak aditif dan tambahan zat kimia dan pengawet yang  digunakan di zaman kita terhadap makanan. Orang dahulu jauh lebih sehat  dalam cara mereka menyiapkan makanan.
Semoga bermanfaat ...
sumber: http://hurahura.wordpress.com





0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas komentar Anda